PENERAPAN KONSEP NARATIF PADA PENYAJIAN TATA RUANG PAMERAN MUSEUM SEPULUH NOPEMBER SURABAYA

Authors

  • Febry Eka Prasetyo Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur
  • Niniek Anggriani Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur

DOI:

https://doi.org/10.33005/widyastana.v3i1.75

Keywords:

Museum; Tata Ruang; Pameran; Naratif

Abstract

    Museum merupakan tempat sumber informasi terkait sebuah peristiwa atau sejarah maupun sebagai tempat pendokumentasian serta penyimpanan barang-barang kuno. Sebagai tempat wisata edukasi, diperlukan sebuah konsep yang menarik dalam penyajian pameran barang koleksi museum agar dapat menarik pehatian minat masyarakat untuk berkunjung. Penyajian tata ruang pameran pada museum sangat penting karena dapat mempengaruhi seberapa maksimal penyampaian informasi pada masyarakat Pada umumnya, museum sejarah menggunakan konsep naratif. Konsep naratif mencoba memasukkan unsur cerita dalam pengaplikasian pada desainnya, dalam hal ini adalah penyajian tata ruang pameran. Museum Sepuluh Nopember Surabaya merupakan salah satu museum yang menggunakan konsep naratif dalam penyajian tata ruang pamerannya. Museum ini berfungsi sebagai tempat penyimpanan berbagai benda koleksi serta mendokumentasikan tentang peristiwa Pertempuran Sepuluh Nopember pada tahun 1945. Tulisan ini bertujuan untuk menganalisa bagaimana penerapan konsep naratif pada penyajian tata ruang pameran serta untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan penggunaan konsep naratif pada penyajian tata ruang Museum Sepuluh Nopember Surabaya. Metode yang digunakan untuk penelitian ini adalah dengan Metode Kualitatif dengan menganalisa ata dan studi literatur yang berhubungan dengan pembahasan serta observasi menuju lokasi. Hasil akhir dari penelitian ini berupa bagaimana penerapan konsep naratif  bekerja dalam sistem penyajian tata ruang pameran Museum Sepuluh Nopember  Surabaya beserta kelebihan dan kekurangannya.

Downloads

Published

2024-08-01