https://widyastana.upnjatim.ac.id/index.php/widyastana/issue/feed Widyastana 2024-08-09T08:32:39+00:00 Open Journal Systems https://widyastana.upnjatim.ac.id/index.php/widyastana/article/view/152 KAJIAN TIPOLOGI RUMAH SUSUN DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR NEO VERNAKULAR JAWA TIMUR 2024-08-02T04:13:32+00:00 SYAH RUDDIN NUR HIDAYAT widyastana@upnjatim.ac.id Sri Suryani Yuprapti Winasih srisuryani.ar@upnjatim.ac.id <p>Jawa Timur ialah sebuah daerah dengan luas wilayah 47.800 km<sup>2</sup> dan dihuni oleh 40 juta jiwa penduduk. Secara geografis Jawa Timur mencakup daerah dengan dataran tinggi dan dataran rendah, mulai dari hutan, rawa, pegunungan, sabana maupun stepa. Dari letak geografis tersebut tentunya timbul bermacam-macam kendala yang dihadapi, salah satunya bencana. Bencana yaitu sebuah peristiwa yang mengganggu, bersifat ancaman bagi kehidupan masyarakat yang disebabkan faktor alam ataupun non alam yang mengakibatkan munculnya korban jiwa, kerusakan lingkungan, kerugian materiil, serta dampak psikologis. Rumah Susun merupakan salah satu jalan yang efisien dalam menghadapi permasalahan seperti kepadatan penduduk, pemukiman kumuh maupun pemukiman liar, serta akibat yang ditimbulkan oleh bencana tersebut. Rumah susun didesain dengan konsep Arsitektur Neo Vernakular. Konsep tersebut berasal dari gambaran rumah adat Jawa Timur yang akan diimplementasikan dalam sebuah desain rumah susun. Wujud penerapan rumah susun dengan arsitektur Jawa Timur selain memperhitungkan nilai kekuatan, keamanan bangunan sebagai penampung korban bencana atau pun pemindahan penduduk serta memberi fungsi lain yaitu penambah estetika dan kenyamanan yang menampakkan ciri khas arsitektur lokal pada fasad bangunan, hal tersebut merupakan salah upaya dalam memberi rasa nyaman oleh penghuni rumah susun serta pengenalan ciri khas budaya Indonesia yang salah satunya implementasi rumah adat Jawa Timur tersebut dalam rumah susun.</p> 2024-08-09T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Widyastana https://widyastana.upnjatim.ac.id/index.php/widyastana/article/view/111 IMPLEMENTASI UNSUR-UNSUR ARSITEKTUR BIOFILIK PADA BANGUNAN INTILAND TOWER SURABAYA 2024-08-01T03:37:33+00:00 Annisa Izzati Firdaus annisaizzatif@gmail.com M. Pranoto mpranoto.ar@upnjatim.ac.id <p>Surabaya merupakan salah satu kota besar di Indonesia dengan jumlah perusahaan industry kreatif yang mencapai angka 578. Hal ini menyebabkan adanya pembangunan infrastruktur besar- besaran untuk memfasilitasi kegiatan perkantoran tersebut yang akhirnya memberi dampak yang cukup signifikan pada lingkungan. Untuk mengatasi permasalahan ini, desain bangunan perkantoran mulai bergerak ke arah desain yang lebih ramah lingkungan. &nbsp;Arsitektur Biofilik merupakan salah satu cabang dari <em>sustainable architecture</em> yang dinilai dapat membantu menjaga hubungan antara area perkotaan dengan lingkungan serta mampu meningkatkan produktivitas pengguna melalui kehadiran alam. Oleh karena itu, penelitian ini bermaksud untuk menganalisis bangunan perkantoran di Surabaya yang memenuhi unsur-unsur biofilik, yaitu Intiland Tower Surabaya. Intiland Tower merupakan bangunan <em>rental office</em> di kota Surabaya yang menerima penghargaan <em>Green Building Awareness Award </em>(GBAA) tahun 2014, hal ini menjadikan gedung kantor ini menjadi Objek penelitian yang sesuai dalam memahami penerapan Arsitektur Biofilik dalam bangunan perkantoran. Penelitian dilakukan dengan metode kualitatif dengan jenis kualititif-desktriptif analitik untuk menganalisis unsur arsitektur biofilik apa saja yang diterapkan pada bangunan-bangunan perkantoran tersebut berdasarkan pada studi literatur dan observasi lapangan. Hasil menunjukkan adanya beberapa unsur arsitektur biofilik yang diterapkan pada desain rancangan bangunan perkantoran tersebut, Hal ini menunjukkan bahwa Arsitektur Biofilik dapat diterapkan dengan baik dalam bangunan perkantoran dan Intiland Tower Surabaya dapat menjadi salah satu&nbsp; bangunan acuan dalam menerapkan konsep ini di bangunan perkantoran lainnya.</p> 2024-08-09T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Widyastana https://widyastana.upnjatim.ac.id/index.php/widyastana/article/view/112 KAJIAN LANGGAM GEDUNG TEATER DI SURABAYA 2024-08-01T03:52:25+00:00 M Ferdian Arya Saputra 19051010073@student.upnjatim.ac.id Adibah Nurul Yunisya adibahyunisya.ar@upnjatim.ac.id <p>Berdasar data dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Surabaya (RPJPD), pembangunan seni budaya tidak dapat dipisahkan dari kehidupan dan sekaligus merupakan kebutuhan manusia. Oleh karena itu, pembangunan seni budaya dan olahraga merupakan bagian yang tak dapat dipisahkan dari pembinaan dan pembangunan bangsa dalam rangka peningkatan kualitas Sumber Daya Insani. Minat masyarakat kota Surabaya akan budaya lokal meningkat seiring berkembangnya zaman. Hal ini ditunjukkan dari jumlah kelompok seni yang meningkat dari tahun ke tahun. Beberapa Gedung teater di Surabaya juga memiliki karakteristik fasad yang berbeda-beda, perbedaan inilah yang membuat peneliti ingin mengkaji beberapa langgam Gedung teater di Surabaya apakah langgam tersebut merupakan hasil dari memperhatikan image kawasan, unsur historis, ataupun dari fungsi bangun itu sendiri. Dengan perbedaan tersebut juga memiliki tingkat minat masyarakat yang berbeda pula. Berdasarkan permasalahan tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengindetifikasi beberapa langgam Gedung teater di Surabaya yaitu geng apa dan Gedung apa. Metode penilitian ini menggunakan metode kualitatif yang dilakukan dengan meninjau beberapa Gedung teater di Surabaya dilihat dari segi desain bangunan, langgam, dan layout bangunan tersebut. . apakah memperhatikan image kawasan, unsur historis, fungsi bangunan, atau bahkan tidak memperhatikan beberapa aspek tersebut, yang bisa digunakan sebagai acuan perancangan Gedung teater di Surabaya kedepan Berdasar hasil dari kajian tersebut diharapkan dapat menggali apakah langgam bangunan Gedung teater di Surabaya didapat dari image Kawasan/unsur historis ataupun fungsi bangunan tersebut. Setelah mengetahui asal langgam tersebut, diperoleh langgam yang cocok untuk Gedung teater di Kawasan kota Surabaya</p> 2024-08-09T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Widyastana https://widyastana.upnjatim.ac.id/index.php/widyastana/article/view/113 KAJIAN PENDEKATAN ARSITEKTUR KOLONIAL DALAM KONTEKS LOKALISM PADA BANGUNAN MUSEUM PENDIDIKAN DI SURABAYA 2024-08-01T04:01:26+00:00 MOCHAMAD HARITS ADAM ALFATAH 19051010059@student.upnjatim.ac.id Eva Elviana evaelviana.ar@upnjatim.ac.id <p>Di daerah Jawa Timur sendiri memiliki museum yang cukup banyak di Kota Surabaya yang memiliki. &nbsp;Dengan perkembangan zaman, bangunan museum di Jawa Timur termasuk Kota Surabaya sangatlah maju, di setiap daerah Kota Surabaya yang terdapat bagunan museum sedikit demi sedikit mulai di benahi. Bangunan museum &nbsp;di kota Surabaya sendiri memang sudah melakukan pembenahan dan perawatan agar masyarakat dapat nyaman dan sangat senang saat berkunjung ke museum tersebut tetapi dengan adanya fasilitas edukasi, pameran juga untuk masyarakat yang berkunjung di dalam bangunan museum tersebut, tak lupa juga dari segi fasad maupun langgam dan fasilitas hiburan dan rekreasi juga harus disediakan dalam bangunan museum di kota Surabaya untuk menambahkan kegiatan pada tempat tersebut. Dalam hal ini penelitui menggunakan subjek bangunan museum Pendidikan di Surabaya dan juga menggunakan objek pendekatan arsitektur kolonial. Penelitian &nbsp;bangunan museum ini bertujuan untuk mengembangkan ketertarikan pada masyarakat terhadap bangunan museum. Hasil penelitian ini yaitu diharapkan dapat menjadi wadah edukasi dan wisata agar lebih mengetahui sejarah local dengan kemauan diri sendiri.&nbsp;</p> 2024-08-09T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Widyastana https://widyastana.upnjatim.ac.id/index.php/widyastana/article/view/147 IMPLEMENTASI KONSEP ARSITEKTUR BERKELANJUTAN PADA BANGUNAN TANATAP COFFEE 2024-08-02T03:42:09+00:00 I Gede Made Visnu 19051010058@student.upnjatim.ac.id Wiwik Dwi Susanti wiwikds.ar@upnjatim.ac.id <p>Jakarta, suatu daerah dengan kepadatan penduduk yang tinggi karena merupakan ibu kota negara Indonesia. Urbanisasi juga mendorong kepadatan penduduk yang terjadi di ibu kota negara ini. Pertumbuhan ekonomi yang pesat juga menyebabkan banyak bangunan atau gedung-gedung tinggi di ibu kota dan mengakibatkan kurangnya lahan hijau untuk menyegarkan pikiran warganya dari hiruk pikuk kota dan segala macam pekerjaan warganya. Salah satu pelarian untuk melepaskan penat dan menyegarkan pikiran adalah dengan meneguk secangkir kopi di tempat yang tenang dan asri. Tanatap Coffe merupakan kafe yang berada di Jakarta dengan suasananya yang hijau dan asri serta menerapkan konsep ruang terbuka yang dikelilingi dengan tumbuhan-tumbuhan hijau. Dalam dunia arsitektur, konsep tersebut merupakan salah satu penerapan dari <em>sustainable architecture</em> atau arsitektur berkelanjutan secara sederhana bisa terdefinisi sebagai desain arsitektur dengan berwawasan lingkungan. Arsitektur berkelanjutan bertujuan untuk meminimalkan dampak lingkungan yang berbahaya dari bangunan dengan meningkatkan efisiensi dan kebijaksanaan pengelolaan material, energi, dan ruang, karena semuanya memengaruhi generasi mendatang. Arsitektur berkelanjutan merupakan sebuah induk dari munculnya teori arsitektur ramah lingkungan lainnya, seperti arsitektur hijau. Penelitian ini menerapkan metode deskriptif kualitatif melalui pengamatan objek dan juga mengumpulkan literatur lalu mengumpulkan data yang relevan terkait topik yang dibahas. Penelitian ini bertujuan untuk mendapat pemahaman terkait kesesuaian pengimplementasian konsep arsitektur berkelanjutan pada Tanatap Coffee.</p> 2024-08-09T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Widyastana https://widyastana.upnjatim.ac.id/index.php/widyastana/article/view/148 KAJIAN PENERAPAN ARSITEKTUR EKOLOGIS PADA MISOOL ECO RESORT PAPUA 2024-08-02T03:45:58+00:00 Rifdatul Ummah rifdajr93@gmail.com <p>Papua merupakan pulau terbesar di Indonesia. Karena keanekaragaman yang tak terbatas membuat Papua dijuluki sebagai surga kecil. Banyak potensi wisata alam eksotis dan masih alami yang terkenal hingga ke mancanegara. Pulau Misool adalah bagian dari Kepulauan Raja Ampat. Pesona keindahan alam Pulau Misool yang masih alami berupa bukit, laut biru, gugusan batuan karang, keanekaragaman biota laut dan sebagainya menjadi daya tarik tersendiri. Panorama bawah laut Misool menjadi salah satu yang paling indah di Papua karena terdapat puluhan ikan hias dan termasuk dalam segitiga karang dunia yang bisa dinikmati dengan <em>snorkeling</em>, <em>diving</em> ataupun berenang. Fasilitas dan akomodasi yang tersedia di Pulau Misool cukup lengkap. Misool Eco Resort yang merupakan resort eksklusif yang berfokus pada penyelaman dan konservasi dengan karakter bangunan berada di atas air dan di pesisisr pantai. Arsitektur ekologis merupakan konsep arsitektur yang memanfaatkan potensi sumber daya alam dengan mempertimbangkan keseimbangan alam berdasarkan manajemen etis ramah lingkungan. Ekologis atau tidaknya suatu kawasan dapat diketahui analisis berdasarkan prinsip-prinsip desain ekologi yang diaplikasikan pada bangunan tersebut. Prinsip-prinsip arsitektur ekologis antara lain menyesuaikan pada lingkungan setempat, melakukan penghematan sumber daya yang tidak bisa diperbaharui dan juga mengefisiensi penggunaan energi, memelihara alam dan lingkungan, mengurangi ketergantungan pada sistem pusat energi dan limbah, memungkinkan penghuni menghasilkan sendiri kebutuhannya sehari-hari serta menggunakan teknologi tepat guna. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaiman penerapan prinsip-prinsip arsitektur ekologis pada bangunan Misool Eco Resort. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Data yang dibutuhkan didapatkan dari studi eksplorasi melalui literasi yang dianalisis berdasarkan prinsip-prinsip arsitektur ekologis sehingga kemudian didapatkan hasil penelitian. Hasil dari penelitian ini menunjukkan prinsip arsitektur ekologis tersebut sudah diterapkan pada bangunan Misool Eco Resort resort seperti &nbsp;penataan dan bentuk massa bangunan yang disesuaikan pada lingkungan setempat, bangunan didesain untuk memanfaatkan sumber daya alam secara hemat dan efisien, pemeliharaan alam dan lingkungan dilakukan dengan sangat baik, menghasilkan kebutuhan sendiri dengan memanfaatkan lingkungan sekitar dari kebun-kebun yang mereka kelola secara mandiri, teknologi tepat guna menggunakan <em>reclaimed wood </em>yang didapatkan dari kayu-kayu sisa yang dibeli langsung dari masyarakat setempat. namun untuk prinsip mengurangi ketergantungan pada sistem pusat energi kurang diterapkan karena masih menggunakan generator sebagai energi listrik yang mana teknologi tersebut kurang ramah lingkungan.</p> 2024-08-09T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Widyastana https://widyastana.upnjatim.ac.id/index.php/widyastana/article/view/149 KAJIAN FASILITAS RUANG PADA BANGUNAN GALERI BATIK DI SURABAYA 2024-08-02T03:57:51+00:00 Anggun Rahmawati rahmaanggun06@gmail.com Dyan Agustin dyanagustin.ar@upnjatim.ac.id <p>Indonesia merupakan negara yang memiliki beraneka ragam seni dan budayanya dimana merupakan warisan nenek moyang secara turun temurun yang wajib kita lestarikan. Salah satu seni budaya asli Indonesia adalah batik yang tidak hanya memiliki nilai ekonomi tinggi, tetapi juga memiliki nilai sejarah dan filosofis. Galeri adalah tempat/ruang yang diperuntukkan memamerkan sebuah karya maupun budaya dalam bentuk, penyajian, dan penataan secara estetis. Galeri tidak hanya digunakan sebagai kegiatan hiburan, melainkan juga dapat sebagai pengembangan dan pembelajaran wawasan serta edukasi pengunjung. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu membahas ruang – ruang apa saja yang terdapat di bangunan galeri batik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengkaji ruang – ruang yang dibutuhkan pada bangunan galeri batik untuk mewadahi fasilitas dan aktivitas pengguna bangunan. Metode dalam penelitian yang berjudul Kajian Fasilitas Ruang pada Bangunan Galeri Batik di Surabaya menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Lokasi dalam penelitian ini di Galeri Dewi Saraswati Batik dan Galeri Batik Danar Hadi. Penelitian kajian ini menggunakan teknik observasi, teknik wawancara dan juga teknik dokumentasi.</p> 2024-08-09T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Widyastana https://widyastana.upnjatim.ac.id/index.php/widyastana/article/view/150 PENGGUNAAN LANGGAM ARSITEKTUR NEO VERNAKULAR PADA BANDARA DI JAWA TIMUR SEBAGAI LANDMARK KOTA 2024-08-02T04:03:59+00:00 Riyadl Arraihan Leofani 19051010079@student.upnjatim.ac.id Erwin Djuni erwindw.ar@upnjatim.ac.id <p>Terminal bandara adalah kawasan area tertentu yang berlokasikan di daratan maupun perairan, yang diperuntukkan baik secara keseluruhan atau sebagaian terutama untuk keberangkatan, kedatangan dan pergerakan pesawat. Arsitektur Neo Vernakular merupakan langgam yang sering dipakai pada bangunan bandar udara di Indonesia terutama di wilayah Jawa Timur. langgam arsiektur ini dalam penerapannya dilakukan dengan tujuan desain bangunan memvisualisasikan unsur local dari suatu daerah, tetapi masih memakai elemen-elemen modern didalamnya, sehingga bangunan masih modern tetapi tidak monoton dan memiliki ragam bentuk variasi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan proses meneliti terhadap pemahaman sosial yang didasari gambaran verbal dan memaparkan rincian penglihatan informan. Penelitian ini berupa jenis penelitian komparasi, yang mana penelitian ini mengkomparasikan atau membandingkan bangunan bandarara International Juanda dan bandarara International Banyuwangi yang ada di Jawa Timur yang diterapkannya analisis deskriptif. Dari hasil analisa studi menunjukkan dimana bangunan dengan penggunaan langgam arsitektur neo vernakular secara garis besar memiliki penggunaan elemen-elemen arsitektur yang serupa seperti material, penggunaan atap bangunan, warna, irama, tekstur dan material dalam bentuk bangunannya. Penelitian ini dilakukan untuk mengungkapkan bahwa penggunaan langgam arsitektur neo vernakular dengan elemen-elemen didalamnya pada bangunan dapat mempresentasikan suatu kawasan serta dapat menjadikannya sebagai landmark di daerah bangunan tersebut berada.</p> 2024-08-09T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Widyastana https://widyastana.upnjatim.ac.id/index.php/widyastana/article/view/151 KAJIAN BANGUNAN PUSAT OLEH OLEH BAKPIA JOGKEM “JOGJA KEMBALI” SEBAGAI IDENTITAS KOTA YOGYAKARTA 2024-08-02T04:07:10+00:00 Habinar Afnantama 19051010060@student.upnjatim.ac.id Azkia Avenzoar azkiaave.ar@upnjatim.ac.id <p>Yogyakarta salah satu tempat destinasi wisata dunia dan dikenal banyak oleh pengunjung wisatawan dari berbagai daerah lokal maupun berbagai negeri. Kuliner menjadi salah satu identitas suatu tempat yang bisa meningkatkan kemajuan dalam sektor perekonomiaan khususnya di Yogyakarta yang mempunyai berbagai potensi kuliner khas daerah yang menjadi daya tarik sendiri untuk setiap wistawan yang berkunjung. Tidak hanya kuliner, oleh-oleh khas dapat menjadi pendukung daya tarik wisatawan makanan dan kerajinan dapat menjadi buah tangan sekaligus mencerminkan karakter identitas kota khas Yogyakarta.Bangunan pusat oleh oleh bakpia Jogkem menjadi aset branding pariwisata yang bisa di mendukung wisata untuk datang ke Yogyakarta karena selain membranding dari segi ciri khas makanya juga tentang langgam yang digunakan bangunan itu untuk menjadikan daya tarik wisatawan. Bangunan ini menggunakan bentuk bangunan lama di jawa yaitu Joglo dimana Joglo menjadikan ikonik tersendiri di daerah Jawa. Dengan dasar bangunan tersebut, penelitian ini bertujuan mengutarakan sejauh mana visual dari bangunan joglo dapat mempengaruhi visual identitas sebuah bangunan pusat oleh oleh. Untuk membawa tersebut, penelitian ini menggunakan metode penelitian dilakukan sebuah observasi di sebuah bangunan studi literatur yaitu pada bangunan pusat oleh – oleh bakpia jogkem.Hasil identifikasi bangunan rumah joglo menunjukkan bahwa joglo merupakan perwujudan nilai kearifan kebudayaan lokal yang melahirkan arsitektur yang menarik dan menjadikan identitas kota.</p> 2024-08-09T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Widyastana https://widyastana.upnjatim.ac.id/index.php/widyastana/article/view/110 KAJIAN PENERAPAN ARSITEKTUR SIMBOLIK PADA SUARGA PADANG-PADANG RESORT BALI 2024-08-01T03:32:45+00:00 Moh. Havit Gunawan 19051010004@student.upnjatim.ac.id Azkia avenzoar azkiaave.ar@upnjatim.ac.id <p><em>Bali dikenal sebagai Pulau Surga keindahan wisata alamnya yang sulit di temukan di daerah lain di indonesia. Dengan banyaknya wisata di Bali terdapat banyak fasilitas penunjang di sekitar kawasan wisata seperti hotel resort, beberapa dari hotel resort yang ada di Bali memiliki ciri masing-masing seperti pada Suarga Padang Padang resort Bali memiliki konsep desain yang unik dengan mengangkat beberapa ciri khas rumah adat bali sebagai simbol dari bangunan hotel resort dengan menggunakan bahan material alami seperti kayu ulin, bambu, kayu jati bekas, batu kapur bukit dsb. Material yang di gunakan dominan asli Indonesia yang di kombinasikan dengan beberapa teknologi modern dengan tujuan untuk desainnya agar sesuai dengan budaya sekitar dan keharmonisan dengan alam sekitar hotel resort. Di seluruh elemen eksterior dan kontruksi interior dicapai dengan memilih sedikit bahan yang modern yang di rangkai dalam berbagai tekstur dan polanya. Pengumpulan data pada Penelitihan yaitu memakai metode kualitatif dengan mengkaji secara komprehensif kajian penerapan arsitektur simbolik pada suarga padang padang resort Bali, penelitihan ini bertujuan untk memahami konsep simbolik yang mengandung beberapa ciri khas rumah adat dari Bali, serta penerapannya dalam hotel resort.</em></p> 2024-08-09T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Widyastana https://widyastana.upnjatim.ac.id/index.php/widyastana/article/view/153 PENERAPAN KONSEP ARSITEKTUR TRADISIONAL BALI PADA INTERCONTINENTAL BALI RESORT 2024-08-02T04:18:09+00:00 Nurul Izza Aliya 19051010052@student.upnjatim.ac.id Azkia avenzoar azkiaave.ar@upnjatim.ac.id <p>Arsitektur tradisional Bali adalah salah satu arsitektur etnik yang terkaya di Indonesia. Kepopuleran pariwisata di Bali menarik wisatawan untuk berkunjung ke pulau yang berjuluk seribu pura ini. Jumlah wisatawan meningkat sekitar 70-80 persen dibandingkan Januari 2021. Dengan peningkatan jumlah wisatawan tersebut, hotel dan <em>resort</em> yang ada di Bali saling bersaing sebagai menawarkan pengalaman menarik untuk para tamunya, salah satunya dengan penerapan konsep tradisional. Arsitektur Bali dengan konsep “Water Palace”. Salah satunya adalah InterContinental Bali Resort di Bali yang menggunakan konsep “Water Palace”. Bagian yang perlu mendapat perhatian pada bangunan ini adalah bagian luar bangunan utama. Berdasarkan hal tersebut, muncul topik yang menarik untuk diteliti lebih lanjut terkait konsep warisan arsitektur tradisional Bali yaitu “Istana Air”. Penelitian ini menggunakan metode observasi yang berfokus pada ruang publik. Sehingga konsep ini dapat menarik wisatawan untuk menikmati setiap bagian dari resort ini.&nbsp;</p> 2024-08-09T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Widyastana https://widyastana.upnjatim.ac.id/index.php/widyastana/article/view/154 IDENTIFIKASI PENERAPAN LANGGAM ARSITEKTUR KOLONIAL PADA FASAD GEDUNG CAK DURASIM 2024-08-02T04:21:09+00:00 Satrio Aditya Pradana 19051010069@student.upnjatim.ac.id Wiwik Dwi Susanti wiwikds.ar@upnjatim.ac.id <p>Seni dan Budaya merupakan dua kegiatan yang tidak bisa lepas dari kehidupan sehari – hari masyarakat Indonesia, baik untuk pekerjaan maupun untuk hobi mengisi waktu luang. Masyarakat Indonesia terutama di daerah banyak yang masih mengandalkan keahlian mereka dalam melakukan seni dan budaya untuk menjadi pekerjaan maupun hanya untuk ikut melestarikan seni dan budaya sekitar. Surabaya merupakan salah satu kota dan daerah di Indonesia yang masih banyak mengadakan pertujukan seni dan budaya asli daerah untuk kegiatan pelestarian dan hiburan. Terdapat salah satu tempat yang cukup dikenal masyarakat sebagai wadah seniman lokal untuk berkarya berkesenian yakni di Taman Budaya Jawa Timur dan salah satu gedung yang cukup legendaris yakni Gedung Cak Durasim, di gedung ini keseneian yang ditampilkan seperti ludruk, pementasan teater, dagelan, parade wayang, ketoprak dll. Gedung cak durasim ini merupakan gedung legendaris karena digunakan cak durasim melakukan parikan untuk menyindir dan mengkritik Jepang saat masih menjajah Indonesia.Gedung ini dibangun pada tahun 1976, gedung ini baru saja mengalami pemugaran yakni pada segi tampilan dan beberapa daerah bangunan yang diperluas. Tampilan yang terlihat setelah dipugar menggambarkan tipologi arsitektur kolonial tipologi ini dapat terlihat pada perubahan baru yang banyak ditonjolkan, salah satunya kemegahan yang terlihat dari gedung cak durasim. Metode pada penelitian ini menggunakanan metode deskriptif kualitatif dengan cara mengunjungi dan pengamatan secara langsung pada objek. Hal ini dilakukan untuk menemukan dan memahami gaya desain Gedung Cak Durasim dengan kesesuaiannya menggunakan langgam arsitektur kolonial. Penelitian ini bertujuan untuk mendapat pemahaman mengenai arsitektur kolonial yang diaplikasikan pada Gedung Cak Durasim dan mendapat pengetahuan lain seputar bentuk dan tampilan fasad arsitektur kolonial yang ada.</p> 2024-08-09T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Widyastana https://widyastana.upnjatim.ac.id/index.php/widyastana/article/view/155 STUDI PENERAPAN INTERIOR DENGAN KONSEP ARSITEKTUR KONTEMPORER PADA BANDUNG CREATIVE HUB 2024-08-02T04:25:01+00:00 M Danang Maulana 19051010001@student.upnjatim.ac.id Heru Prasetyo Utomo herupras95.ar@upnjatim.ac.id <p>Industri kreatif di indonesia semakin berkembang dan meningkat tiap tahunnya. Menurut kementrian perindustrian Indonesia (Kemenperin), kontribusi industri kreatif dalam tiga tahun terakhir periode 2016-2018 melonjak hingga 19,45%. Bandung merupakan salah satu kota yang industrinya tumbuh dan berkembang dengan baik. Industri kreatif di Bandung di wadahi dan fasilitasi dengan adanya Bandung <em>Creative Hub</em>. Gagasan arsitektur kontemporer menjadi idola dan fokus perhatian anak muda Indonesia karena dapat mencerminkan ekspresi dominan anak muda masa kini dengan melakukan aktivitas yang disukai anak muda. Bandung Creative Hub menggabungkan prinsip arsitektur kontemporer ke dalam desain ruang yang dinamis, menyenangkan, edukatif, dan terkini. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi konsep arsitektur kontemporer pada interior Bandung <em>Creative Hub</em>. Untuk mengidentifikasi kriteria yang menghubungkan subjek penelitian dengan tujuh prinsip dasar arsitektur kontemporer, digunakan metode deskriptif kualitatif. Garis lengkung dan penggunaan konsep open space merupakan dua ide fundamental yang tidak diterapkan pada interior Bandung <em>Creative Hub</em>, menurut temuan analisis tema. Ide penggunaan material yang terkesan natural dan unfinish furniture adalah salah satu yang paling sering digunakan pada Bandung <em>Creative Hub.</em></p> 2024-08-09T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Widyastana https://widyastana.upnjatim.ac.id/index.php/widyastana/article/view/156 IMPLEMENTASI KONSEP ARSITEKTUR IKONIK PADA BANGUNAN AVIAN OFFICE TOWER SURABAYA 2024-08-02T04:29:09+00:00 Ryan Herlanda Putra ryanherlanda@gmail.com Mohammad Pranoto Soedjarwo mpranoto.ar@upnjatim.ac.id <p>Gedung perkantoran yang ada di Indonesia pada saat ini sedang berkembang dengan pesat, khususnya pada kota Surabaya yang merupakan salah satu pusat industri terbesar. Surabaya memiliki gedung perkantoran yang cukup banyak namun dengan bentuk yang terkesan monoton. Padahal bentuk bangunan kantor dapat merepresentasikan ciri khas sebuah perusahaan. Untuk menciptakan ciri khas yang menarik dan <em>timeless</em>, sebuah desain dapat menggunakan pendekatan Arsitektur Ikonik karena pendekatan tersebut menghasilkan bentuk yang atraktif dan dapat menciptakan bangunan sebagai ikon daerah setempat sehingga dapat lebih dikenal maupun diingat. Pada penelitian ini menggunakan studi kasus <em>Avian Office Tower</em> yang menggunakan konsep Arsitektur Ikonik dengan respon desain yang terinspirasi oleh Bundaran Waru dimana objek tersebut adalah salah satu objek bundaran yang cukup berpenngaruh di Surabaya yang letaknya berdekatan dengan gedung <em>Avian Office Tower</em> ini. Dengan menggunakan konsep Arsitektur Ikonik ini, Avian Office Tower bertujuan untuk menonjolkan bentuk fasad kantor supaya lebih mudah dikenali ditengah banyaknya bangunan pada area ramai-aktif Bundaran Waru ini. Penelitian ini menggunakan teori studi literatur dan observasi lapangan yang mengkaji skala, bentuk, struktur dan lokasi yang digunakan. Sehingga hasil penelitian ini dapat memberikan solusi desain untuk bentuk perkantoran yang monoton sehingga dapat menghasilkan desain bangunan yang unik.</p> 2024-08-09T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Widyastana https://widyastana.upnjatim.ac.id/index.php/widyastana/article/view/157 PENERAPAN BIOPHILIC DESIGN PADA HOTEL BISNIS 2024-08-02T04:35:04+00:00 Ferdi Masovic 19051010045@student.ac.id Sri Suryani Yuprapti Winasih srisuryani.ar@upnjatim.ac.id <p>Kota Surabaya merupakan kota metropolis terbesar di provinsi Jawa Timur. Kota Surabaya merupakan pusat perekonomian provinsi Jawa Timur. Mayoritas penduduk bekerja di sektor jasa, industri dan perdagangan. Dengan segala potensi, fasilitas, dan keunggulan dalam segi geografisnya kota Surabaya memiliki potensi ekonomi yang sangat besar, dengan adanya potensi tersebut memicu banyaknya pelaku industri dalam memanfaatkan pertumbuhan industri di kota Surabaya sebagai peluang untuk mendatangkan keuntungan. Dengan banyaknya pelaku industri di kota Surabaya, maka diperlukan suatu tempat atau bangunan yang dapat mewadahi dan memfasilitasi kegiatan bisnis yang berlangsung. Sehingga adanya hotel bisnis yang dapat mengakomodasi para pebisnis dalam menjalankan bisnis di kota Surabaya sehingga para pebisnis ini dapat rehat sejenak dalam kesibukan maupun melaksanakan kegiatan bisnis seperti rapat, seminar, dan lain-lain. Untuk itu penggunaan Biophilic design menjadi sebuah jawaban pada permasalahan diatas, Desain biofilik sendiri merupakan hubungan antara manusia dengan alam. Dengan uraian latar belakang tersebut, jurnal penelitian penerapan biophilic design pada hotel bisnis di Kota Surabaya akan menggunakan metode deskriptif kualitatif, yang dimana jenis penelitian deskriptif kualitatif memiliki tujuan untuk menggambarkan suatu data secara deskriptif tanpa adanya manipulasi pada variable. dengan jurnal penelitian ini diharapkan dapat merancang sebuah hotel bisnis yang dapat mengakomodasi kegiatan bisnis yang menggunakan pendekatan biophilic design agar menciptakan suasana tenang yang dapat membuat pengunjung lebih rileks dalam melaksanakan kegiatan bisnis</p> 2024-08-09T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Widyastana https://widyastana.upnjatim.ac.id/index.php/widyastana/article/view/158 KAJIAN PENERAPAN ARSITEKTUR VERNAKULAR PADA FASAD BANGUNAN HOTEL RESORT DI PULAU BALI 2024-08-09T08:21:44+00:00 Jeannita Gunawan 19051010036@student.upnjatim.ac.id Ami Arfianti amiarfianti.ar@upnjatim.ac.id <p>Bali merupakan salah satu daerah yang terkenal dengan keindahan pulaunya dan memiliki banyak destinasi wisata. Wisatawan yang berkunjung ke Bali tidak hanya menikmati keindahan alamnya saja tetapi mereka juga menikmati kebudayaan yang terdapat di Bali. Untuk membuat nyaman wisatawan yang berkunjung ke Bali tentu harus ditunjang oleh adanya fasilitas yang memadai, salah satunya yaitu fasilitas penginapan. Keberadaan hotel <em>resort</em> di daerah pariwisata seperti Bali dapat dijadikan sebagai salah satu cara untuk memperkenalkan budaya lokal suatu daerah melalui langgam atau fasad bangunan. Fasad bangunan yang menonjolkan suatu budaya setempat dapat menarik perhatian wisatawan. Selain itu, fasad bangunan juga dapat mengkomunikasikan fungsi dan lokasi bangunan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penerapan aspek arsitektur vernakular pada fasad hotel <em>resort</em> di Pulau Bali. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif yang bersifat studi kepustakaan (<em>library research</em>) dengan melakukan perbandingan kasus berdasarkan Pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beberapa hotel <em>resort</em> di Bali menerapkan aspek arsitektur vernakular pada fasad bangunan sebagai salah satu upaya untuk mempertahankan budaya di Bali.</p> 2024-08-09T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Widyastana https://widyastana.upnjatim.ac.id/index.php/widyastana/article/view/159 ANALISIS KETERKAITAN PENERAPAN KONSEP BIOKLIMATIK DENGAN KENYAMANAN FISIK PADA BANGUNAN RUMAH SAKIT 2024-08-09T08:30:50+00:00 Shafira Rahmania shafira.rahmaniaii7@gmail.com Vijar Galax Putra Jagat Paryoko vijar.galax.ar@upnjatim.ac.id <p>Rumah sakit merupakan fasilitas sosial yang memiliki fungsi untuk menyediakan pelayanan <br>kesehatan. Sebagai pelayanan kesehatan, rumah sakit perlu memperhatikan penyediaan lingkungan <br>yang dapat membantu proses pengobatan dan pemulihan pasien. Arsitektur bioklimatik adalah suatu <br>solusi yang dapat diterapkan dalam rumah sakit untuk menyediakan lingkungan yang berperan dalam <br>proses pengobatan dan pemulihan pasien. Konsep ini memiliki fokus untuk menyediakan kenyamanan <br>fisik dan psikis bagi pengguna bangunan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis penerapan <br>aspek konsep arsitektur bioklimatik pada bangunan rumah sakit. Penelitian ini juga membahas tentang <br>keterkaitan aspek bioklimatik dengan kenyamanan pasien. Objek yang digunakan sebagai objek <br>analisis pada penelitian ini adalah sebuah rumah sakit yang terletak di Kota Surakarta yang merupakan <br>rumah sakit ortopedi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif <br>kualitatif yang didukung dengan beberapa teori serta literatur. Hasil penelitian ini adalah analisis <br>implementasi aspek arsitektur bioklimatik pada bangunan rumah sakit serta kaitannya dengan <br>kenyamanan.</p> 2024-08-09T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Widyastana https://widyastana.upnjatim.ac.id/index.php/widyastana/article/view/27 KAJIAN ELEMEN FASAD MOLA-MOLA RESORT SEBAGAI DAYA TARIK WISATA DI PULAU LOMBOK 2024-07-31T04:27:59+00:00 Fikran Anurkarim 19051010018@student.upnjatim.ac.id Heru Prasetyo herupras95.ar@upnjatim.ac.id <p>Pulau Lombok memiliki banyak sekali daya tarik yang tidak ada habisnya, dimana ini diiringi dengan pertumbuhan dan perkembangan ekonomi pada sektor pariwisata. Dengan meningkat nya wisatawan yang berkunjung ke Pulau Lombok, kebutuhan tempat menginap saat rekreasi pun ikut meningkat, salah satunya resort. Fasad bangunan menjadi salah satu daya tarik yang wisatawan yang berkunjung ke pulau tersebut. Gaya arstitektur tradisional sasak menjadi salah satu ciri khas gaya arsitektur yang digunakan pada bangunan <em>resort </em>di lombok. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan <em>document studies</em>, yaitu dengan mendeskripsikan data tentang pengolahan elemen fasad pada bangunan <em>resort</em> sesuai dengan Perda Kota Mataram no 6 tahun 2019. Objek yang akan diteliti yaitu <em>resort</em> yang ada di lombok. Elemen fasad yang akan diteliti berupa material yang digunakan, langgam bangunan, serta pengaruh fasad terhadap pencahayaan dan penghawaan ke dalam bangunan. Manfaat penelitian ini dapat digunakan sebagai pengetahuan dasar dan gambaran dalam upaya perencanaan dan pengembangan fasad bangunan untuk diterapkan pada bangunan <em>resort</em> yang ada di Pulau Lombok guna menarik minat wisatawan yang datang berkunjung.</p> 2024-08-09T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Widyastana https://widyastana.upnjatim.ac.id/index.php/widyastana/article/view/109 KAJIAN KONSEP ARSITEKTUR KONTEMPORER PADA SURABAYA KRIYA GALERI 2024-08-01T03:25:22+00:00 Joseph Teddy Saputra Allagan 19051010065@student.upnjatim.ac.id Muchlisiniyati Safeyah muchlisiniyati.ar@upnjatim.ac.id <p>Bangunan sentra Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) merupakan bangunan yang berfungsi sebagai wadah bagi pelaku UMKM yang ingin memasarkan produk-produk yang dihasilkan. Tujuan dari bangunan sentra UMKM adalah mengenalkan kepada masyarakat produk-produk hasil dari pelaku UMKM, dan untuk membantu meningkatkan perekonomian di daerah tersebut. Seiring dengan berjalan waktu bangunan sentra UMKM memiliki ciri khas terhadap bangunan tersebut. Surabaya Kriya Galeri merupakan salah satu dari banyaknya bangunan yang menjualkan produk-produk dari pelaku UMKM. Bangunan pada zaman sekarang memiliki bentuk yang beragam. Salah satu jenis dalam arsitektur adalah arsitektur kontemporer yang memiliki gaya desain sendiri dan tidak mengikat pada gaya tertentu. Bangunan tersebut memiliki karakteristik dan ciri khas sendiri. Aspek keutamaan bangunan yang menjadi aspek penting dalam penyusunan tema arsitektur kontemporer, aspek kenyamanan, aspek struktur, aspek pengelolaan material terhadap bangunan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan arsitektur kontemporer terhadap bangunan Surabaya Kriya Galeri. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode desktriptif kualitatiff, yang berfungsi mengalisis tema arsitektur kontemporer seperti ciri-ciri atau karakteristik bangunan yang digunakan pada bangunan tersebut. hasil akhir dari penelitian ini adalah berupa kesimpulan dari penerapan tema arsitektur kontemporer pada bangunan Surabaya Kriya Galeri</p> 2024-08-09T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Widyastana https://widyastana.upnjatim.ac.id/index.php/widyastana/article/view/108 PENGARUH TATA RUANG COWORKING SPACE TERHADAP KENYAMANAN PENGGUNA 2024-08-01T03:18:20+00:00 Estika Nurilaini 19051010053@student.upnjatim.ac.id Dyan Agustin dyanagustin.ar@upnjatim.ac.id <p>Di era modern ini, bekerja dapat dilakukan dari lokasi manapun tanpa perlu bertemu secara langsung. Banyak generasi muda yang memilih menjadi freelancer guna memperoleh fleksibilitas dan kemudahan dalam bekerja. <em>Coworking space</em> merupakan konsep dan kebiasaan baru dalam mengembangkan kerja sama dan ide-ide baru dengan waktu dan tempat yang fleksibel. <em>Coworking space</em> adalah sebuah area yang menyediakan tempat bagi pekerja independen dan tim, baik yang berprofesi sebagai profesional maupun sebagai freelance, untuk bekerja dalam lingkungan yang mendukung. Salah satu faktor yang berperan penting di <em>coworking space</em> adalah tata ruang dalam. Dimana <em>coworking space</em> merupakan lingkungan yang didesain untuk saling berbagi dengan pengguna lainnya dan penataan elemen ruang dalam dapat mempengaruhi perilaku pengguna dan berdampak pada kenyamanan pengguna. Penataan ruang tidak hanya melibatkan penempatan perlengkapan dan perabotan didalamnya, melainkan juga harus memperhatikan pengaturan ruang yang memudahkan gerak fisik pengguna dan keleluasan pengguna dalam melakukan aktivitas. Studi ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh tata ruang <em>coworking space</em> terhadap kenyamanan pengguna. Objek studi kasus yang dipilih adalah <em>coworking space</em> Koridor Surabaya. Metode yang akan diterapkan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan metode studi literatur dan observasi langsung. Dari hasil analisa mendapatkan hasil penelitian mengenai tata ruang c<em>oworking space</em> mempengaruhi kenyamana pengguna ketika beraktivitas di dalam coworking space dan tata ruang dapat mengatur dan memudahkan gerak fisik pengguna serta keleluasan pengguna dalam melakukan aktivitas.</p> 2024-08-09T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Widyastana https://widyastana.upnjatim.ac.id/index.php/widyastana/article/view/104 KAJIAN REVITALISASI ARSITEKTUR DEPO PEMASARAN IKAN SIDOARJO 2024-08-01T03:12:17+00:00 Muhammad Faris Madani 17051010060@student.upnjatim.ac.id Adibah Nurul Yunisya adibahyunisya.ar@upnjatim.ac.id <p>Depo Pemasaran Ikan atau disingkat DPI Sidoarjo adalah pasar dari Dinas Perikanan Dan Kelautan Kabupaten Sidoarjo. Setelah beroperasi selama lebih dari 14 tahun sejak pertamakali dibangun pada tahun 2007, pasar ikan ini direncanakan akan dilakukan revitalisasi oleh Kepala Dinas Perikanan Sidoarjo Bachruni Aryawan. Revitalisasi ini bertujuan untuk mengubah DPI Sidoarjo yang awalnya hanya sekedar tempat jual beli ikan dengan citra yang kumuh dan kurang terawat menjadi kawasan wisata baru Kota Sidoarjo. Pelaksanaan revitalisasi direncanakan dimulai pada tahun 2023 yang sekarang masih dilakukan pengembangan konsep.</p> <p>Kajian ini bertujuan untuk mengidentifikasi aspek arsitektural/fisik DPI Sidoarjo beserta lingkungan sekitarmya sehingga didapatkan data yang mendukung permasalahan dan kendala dalam upaya revitalisasi DPI Sidoarjo sebagai kawasan wisata yang lebih baik dengan merumuskan rekomendasi desain konseptual.</p> <p>&nbsp;&nbsp; Penelitian ini ditulis dengan metode deskriptif-kualitatif menggunakan observasi langsung dan studi literatur. Hasil dari penelitian menunjukkan permasalahan arsitektural/fisik dan lingkungan DPI Sidoaorjo adalah kondisi pasar ikan yang masih becek dan kumuh, sirkulasi pasar semrawut dan kurangnya ruang untuk pedagang tetap serta sarana dan prasarana. Bentuk DPI Sidoarjo yang diinginkan oleh pembeli dan pedagang serta konsep dari pemerintah adalah sebuah kawasan wisata dengan area pasar ikan yang memadai, area kuliner dan pelelangan yang menarik serta sarana dengan prasarana yang mendukung.</p> 2024-08-09T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Widyastana https://widyastana.upnjatim.ac.id/index.php/widyastana/article/view/100 ANALISIS KEBUTUHAN RUANG PADA DESAIN STASIUN KERETA API BERDASARKAN ARSITEKTUR PERILAKU 2024-08-01T03:03:33+00:00 Deo Fehri Rizaldi 19051010013@student.upnjatim.ac.id Syaifuddin Zuhri syaifuddin.zuhri@upnjatim.ac.id <p>Secara umum stasiun kereta api merupakan lokasi dimana penumpang dapat naik atau turun dari kereta api dan menunggu. Tidak hanya penumpang, terdapat juga beberapa pengguna lain seperti staff stasiun, petugas kebersihan, penjaga toko, dan lain-lain. Pengguna tersebut pastinya membutuhkan ruang-ruang yang sesuai untuk melakukan aktifitasnya. Penelitian ini membahas tentang apa saja kebutuhan ruang yang harus ada pada sebuah desain stasiun kereta api. Pendekatan yang digunakan dalam metode penelitian adalah analisis kualitatif dengan pendekatan deskriptif analisis. Menggunakan prinsip arsitektur perilaku, data diambil melalui kegiatan observasi secara langsung, analisa dari beberapa jurnal lainnya, serta peraturan-peraturan terkait kebutuhan ruang stasiun kereta api. Penganalisaan yang dilakukan meliputi beberapa unsur yang terdapat dalam arsitektur perilaku, seperti unsur kebutuhan dasar, unsur kelompok pengguna, unsur kemampuan fisik, unsur antropometrik, dan unsur fisiologi. Hasil dari analisa tersebut kemudian diberikan respon desain terhadap kebutuhan ruang pengguna Stasiun kereta api. Manfaat penelitian ini dapat digunakan sebagai pengetahuan dasar maupun acuan dalam mendesain sebuah stasiun kereta api yang memberikan kenyamanan fasilitas bagi penggunanya</p> 2024-08-09T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Widyastana https://widyastana.upnjatim.ac.id/index.php/widyastana/article/view/97 KAJIAN KONSEP ARSITEKTUR KONTEMPORER PADA EXTERIOR BANGUNAN BOGOR CREATIVE CENTER 2024-08-01T02:51:27+00:00 Ahmad Ikhbar Zidan 19051010067@student.upnjatim.ac.id he Utomo herupras95.ar@upnjatim.ac.id <p>Indonesia merupakan negara dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang relatif cepat, Pemerintah memusatkan pembangunan ekonomi Indonesia dengan memperkuat basis ekonomi. Salah satu industri yang sangat layak mendapat prioritas yaitu ekonomi kreatif. Pemerintah Daerah Jawa Barat melihat potensi Kota Bogor dengan memusatkan industri kreatif.&nbsp;Bogor <em>Creative Center</em> dibangun di bawah program strategis Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk menciptakan wadah bagi para pelaku kreatif untuk meningkatkan Industri Kreatif 4.0 di Kota Hujan. Bogor <em>Creative Center</em> dibangun dengan hati-hati tanpa merusak warisan budaya di sekitarnya. Desain Bogor <em>Creative Center</em> lebih dari sekedar bangunan, melainkan merepresentasikan ruang terbuka hijau yang cukup luas. Metode penelitian ini menggunakan teknik deskriptif kualitatif, yaitu hubungan antara subjek penelitian dengan tujuh konsep dasar arsitektur kontemporer. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan konsep dasar yang belum maksimal diterapkan pada exterior Bogor <em>Creative Center</em> yaitu bangunan kokoh, memiliki fasad yang transparan, eksplorasi elemen lansekap. Sedangkan konsep dasar yang telah diterapkan gubahan ekspresif dan dinamis, harmonisasi ruang luar dan ruang dalam, konsep ruang terkesan terbuka, kenyamanan hakiki.</p> 2024-08-09T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Widyastana https://widyastana.upnjatim.ac.id/index.php/widyastana/article/view/89 PENDEKATAN ARSITEKTUR ISLAM PADA MASJID JAKARTA ISLAMIC CENTER 2024-08-01T02:03:53+00:00 Abdul Zikri Hakinen zikrihkn@gmail.com Muchlisiniyati Safeyah muchlisiniyati.ar@upnjatim.ac.id <p>Arsitektur Islam merupakan hasil dari peleburan antara kebudayaan manusia dan proses penghambaan diri seorang manusia kepada Tuhannya, yang berada dalam keseimbangan hubungan antara manusia, lingkungan dan Penciptanya. Penelitian di Masjid Jakarta Islamic Center dilakukan dengan mengkaji bangunan tersebut dengan pendekatan Arsitektur Islam. Penelitian ini juga dilakukan untuk mengetahui bentuk dan jenis ornamentasi yang digunakan pada Masjid Jakarta Islamic Center Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Melalui observasi, bangunan diamati dan juga didokumentasi. Data hasil observasi dianalisis dengan membandingkan Masjid Jakarta Islamic Center dengan studi literatur. Dalam Arsitektur Islam, terdapat tiga aspek yang harus dipenuhi dalam perancangan sebuah bangunan. Yang pertama, Arsitektur Islam mengutamakan efisiensi pada bangunan sehingga tidak terjadi pemborosan. Kedua, bangunan harus mengusung konsep kesederhanaan, Ketiga, bangunan harus ramah lingkungan. Berdasarkan hasil observasi, Masjid Jakarta Islamic Center memenuhi aspek pertama dimana Masjid Jakarta Islamic Center efisien dalam pemilihan bentuk ornamen. Bentuk ornamen pada bangunan Masjid Jakarta Islamic Center berbentuk bintang segi delapan yang ditengahnya dilubangi untuk diberi kaca patri sebagai tempat masuknya cahaya. Ornamentasi tersebut berfungsi sebagai penanda arah masuknya pengunjung</p> 2024-08-09T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Widyastana https://widyastana.upnjatim.ac.id/index.php/widyastana/article/view/88 KAJIAN OLAH FASAD BANGUNAN UNICORN CREATIVE SPACE TERHADAP DAYA TARIK PENGUNJUNG 2024-08-01T02:00:05+00:00 Adelia Shastina Maheswari shastinaadelia@gmail.com Ami Arfianti amiarfianti.ar@upnjatim.ac.id <p><em>Creative hub</em> sudah banyak beroperasi di beberapa kota besar di Indonesia. Dukungan pemerintah terhadap wacana pembangunan ruang kreatif juga meningkat. Namun, berdasarkan hasil pengamatan langsung maupun riset melalui media internet oleh penulis, diketahui bahwa tidak semua <em>Creative Hub</em> beroperasi sesuai dengan apa yang diharapkan. Terdapat <em>Creative Hub</em> yang “hidup” atau sangat ramai dikunjungi dan digunakan oleh pelaku kreatif dengan baik, namun juga terdapat <em>Creative Hub</em> yang kemudian “mati” atau sepi pengunjung. Studi ini bertujuan melakukan analisis olah fasad yang diterapkan pada objek studi kasus bangunan “<em>Unicorn Creative Space</em>”, serta mengkaji lebih dalam mengenai bagaimana olah fasad yang tepat untuk diterapkan pada bangunan <em>Creative hub</em>. Aspek olah fasad yang dicermati mengacu pada beberapa teori yang relevan meliputi ekspresi, komponen, serta komposisi pada fasad bangunan. Metode yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif dengan observasi lapangan, wawancara, dan kuisioner untuk mengumpulkan data, serta menganalisis data yang diperoleh dan dikaitkan dengan kajian pustaka yang relevan. Dalam hal ini, sebuah bangunan haruslah memiliki daya tarik yang membuat bangunan tersebut ramai dikunjungi oleh masyarakat. Fasad adalah unsur terpenting dalam karya arsitektur, karena unsur inilah yang dilihat pertama kali. Olah fasad berperan besar terhadap daya tarik pengunjung sehingga tujuan utama pembangunan <em>Creative Hub</em> yakni pengembangan bisnis dan kolaborasi antar pelaku kreatif akan dapat tercapai. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa bangunan “<em>Unicorn Creative Space</em>” menerapkan ekspresi fasad semi terbuka, dan juga telah menerapkan beberapa aspek komposisi dan komponen pada fasad dengan baik, namun terdapat beberapa aspek yang perlu diperhatikan agar fasad bangunan lebih dapat menjadi daya tarik bagi pengunjung.</p> 2024-08-09T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Widyastana https://widyastana.upnjatim.ac.id/index.php/widyastana/article/view/84 PENERAPAN ARSITEKTUR PERILAKU PADA FASILITAS SEKOLAH LUAR BIASA BHAKTI WIYATA SURABAYA 2024-08-01T01:42:26+00:00 Thariq Izzulhaq 19051010072@student.upnjatim.ac.id Sri Suryani Yuprapti Winasih srisuryani.ar@upnjatim.ac.id <p>Pembelajaran pendidikan bagi siswa penyandang disabilitas di Indonesia mendapatkan perhatian yang kurang. Menurut Pendiri Lembaga Pemberdayaan Tunanetra (LPT), Tutus Setiawan menilai fasilitas untuk pembelajaran pendidikan Inklusi perlu perbaikan. Dengan adanya fasilitas yang menunjang untuk anak berkebutuhan khusus, akan dapat membantu lingkup pembelajaran yang sama dengan sekolah umum dan membantu meningkatkan kesadaran masyarakat sekitar. Fasilitas menjadi permasalah utama dalam pembelajar&nbsp; untuk anak berkebutuhan khusus. Untuk memenuhi kebutuhan desain, maka digunakan pendekatan perilaku. Arsitektur perilaku dirasa cocok dalam penerapan, guna membuat penyandang disabilitas mendapat rasa nyaman terhadap fasilitas yang digunakan. Aspek kebutuhan fasilitas terhadap penyandang disabilitas merupakan hal penting dari segi pembelajaran. Hal ini sudah tertulis pada UUD Pasal 31 ayat (1) “Tiap-tiap warga negara berhak mendapat pengajaran”. Warga negara tersebut termasuk dengan anak berkebutuhan dengan fasilitas yang memadai. Hal ini dapat meningkatkan pendidikan untuk anak berkebutuhan khusus. Metode pada penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan cara melakukan kunjungan langsung dan pengamatan secara langsung pada objek, selain itu terdapat sesi wawancara dengan pemilik bangunan SLB Bhakti Wiyata. Hal ini untuk memahami metode pembelajaran di sekolah dari segi perilaku maupun suasana ruangan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan pemahaman arsitektur perilaku yang pada bangunan SLB Bhakti Wiyata dari segi fasilitas untuk pembelajaran anak berkebutuhan khusus.</p> 2024-08-09T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Widyastana https://widyastana.upnjatim.ac.id/index.php/widyastana/article/view/82 PENERAPAN TRASIT-ORIENTED DEVELOPMENT DALAM MEWUJUDKAN TRANSPORTASI BERKELANJUTAN PADA KAWASAN JEMBATAN SURAMADU 2024-08-01T01:38:05+00:00 Rachmad Hidayat 19051010017@student.upnjatim.ac.id Syaifuddin Zuhri syaifuddin.zuhri@upnjatim.ac.id <p>Kabupaten Bangkalan menjadi pintu gerbang utama dalam berbagai kegiatan yang menghubungkan Jawa dan Madura. Masuknya Kabupaten Bangkalan dalam rencana pengembangan wilayah Gerbangkertosusilo menjadi konsentrasi Pemerintah dalam pembangunan infrastruktur. Transportasi yang terdapat di Kabupaten Bangkalan saat ini hanya mengandalkan jaringan jalan raya yang terhubung dari Jembatan Suramadu. Berdasarkan data BPWS,2017 menyebutkan bahwa akan membangun dan mengelola wilayah kaki Jembatan Suramadu sebagai pintu gerbang dalam pengembangan simpul-simpul penghubung transportasi utama dengan menetapkan luasan ±600 Ha. Dengan adanya layanan transportasi yang menyeluruh kepada masyarakat maka <em>Transit Oriented Development</em> menjadi sebuah jawaban untuk layanan moda transportasi yang teringrasi dengan layanan mode lain. Penelitian ini dapat menjadi dasar pertimbangan dalam mengarahkan&nbsp; kebijakan agar dapat terlaksana secara tepat&nbsp; pengembangan kawasan di sekitar transit berbasis <em>Transit Oriented Development</em> sehingga dapat mendorong pengguna moda transportasi dalam terwujudnya keberlanjutan transportasi di Kabupaten Bangkalan.</p> 2024-08-09T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Widyastana https://widyastana.upnjatim.ac.id/index.php/widyastana/article/view/79 KAJIAN KONSEP SENSE OF PLACE PADA GEDUNG KANTOR MNC TOWER SURABAYA 2024-08-01T01:33:27+00:00 Anindi Wahyu Ramita Putri 19051010046@student.upnjatim.ac.id Heru Prasetyo Utomo herupras95.ar@upnjatim.ac.id <p>Konsep <em>sense of place</em> telah banyak merambah ke dunia arsitektur di mana konsep ini memiliki peran penting dalam membuat masyarakat merasa nyaman dan tertarik untuk tinggal di suatu tempat lebih lama dari waktu yang diperlukan. Beberapa bangunan dapat secara intens dikunjungi pengunjung karena kemampuannya dalam menciptakan hubungan interaksi sosial antara manusia dengan lingkungan, memfasilitasi berbagai kebutuhan pengguna, memiliki identitas serta tampilan yang menarik, hingga mampu mempertahankan dan memperkaya pengalaman pengguna. Selain memberikan rasa nyaman, sense of place pada bangunan komersial seperti kantor pun dapat berpengaruh pada peningkatan produktivitas pekerja. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengkaji unsur pembentuk <em>sense of place</em> yaitu aktivitas, bentuk, dan citra pada salah satu gedung perkantoran di pusat Kota Surabaya. Objek studi kasus yang dipilih yaitu MNC Tower Surabaya yang berlokasi di Jalan Taman AIS Nasution. Penelitian menggunakan metode dekriptif kualitatif dengan pengumpulan data primer yaitu observasi lapangan dan studi literatur. Dalam hasil analisis pun menghasilkan kesimpulan bahwa objek studi telah melakukan upaya maksimal dalam menghadirkan konsep <em>sense of place</em>.</p> 2024-08-09T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Widyastana https://widyastana.upnjatim.ac.id/index.php/widyastana/article/view/76 PENERAPAN ARSITEKTUR KONTEMPORER PADA BANGUNAN ASRAMA MAHASISWI UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 2024-08-01T01:25:20+00:00 Athilla Brahmantio athillabrahmantio321@gmail.com Sri Suryani Yuprapti Winasih srisuryani.ar@upnjatim.ac.id <p>Pendidikan jenjang perguruan tinggi semakin banyak peminatnya, contohnya di Surabaya mengalami peningkatan jumlah mahasiswa yang akan melanjutkan pendidikan jenjang perguruan tinggi. Dengan banyaknya pendatang yang melanjutkan pendidikan, maka dibutuhkan bangunan asrama mahasiswa untuk menampung mahasiswa. Universitas Airlangga memiliki 36.544 mahasiswa yang melakukan pendidikan jenjang perguruan tinggi, sehingga dibutuhkan asrama sebagai tempat tinggal sementara mahasiswa yang berasal dari luar Surabaya. Asrama mahasiswi Universitas Airlangga merupakan asrama mahasiswi yang berada di dalam komplek Universitas Airlangga kampus C. Asrama ini memiliki 11 lantai dengan daya tampung sekitar 618 dengan kapasitas 3 orang dalam satu kamar. Prinsip-prinsip arsitektur kontemporer diterapkan dalam bangunan asrama guna untuk menjadi penyelaras sebuah konstruksi bangunan dengan kondisi yang ada di luar. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan dua penjabaran, yaitu mengkaji tentang arsitektur kontemporer, dan mengumpulkan data dan studi literatur arsitektur kontemporer melalui internet. Hasil dari penelitian ini diharapkan penghuni asrama merasakan dampak dari konsep arsitektur kontemporer</p> 2024-08-09T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Widyastana https://widyastana.upnjatim.ac.id/index.php/widyastana/article/view/74 KAJIAN PENERAPAN HEALING ENVIRONMENT PADA BANGUNAN YAYASAN PENDIDIKAN ANAK CACAT JAKARTA 2024-08-01T01:16:42+00:00 Agung Maulana Assyakuri agungassyakuri@gmail.com Wiwik Dwi Susanti wiwikds.ar@upnjatim.ac.id <p>Dalam proses berkembangnya, manusia tidak terlepas dari pendidikan, maka dari itu lingkungan pendidikan diharap dapat mendukung proses pendidikan tersebut. Anak-anak luar biasa juga bagian dari masyarakat yang berhak mendapat pendidikan, keluarbiasaan dari anak-anak ini semakin menuntut kita untuk memberikan lingkungan pendidikan yang layak baik dari segi fisik maupun psikis. Dalam membantu mendapatkan kondisi lingkungan yang layak bagi anak-anak luarbiasa diperlukan pendekatan <em>Healing Environtment</em>, pendakatan ini dapat memberikan solusi atas keluarbiasaan yang dimiliki baik dari sedi fisik, psikis, pemikiran, dan interaksi sosial. Metode yang digunakan dalam meneliti bangunana YPAC Jakarta adalah kualitatif, yaitu data diperoleh dari observasi penerapan <em>Healing Environtment</em> pada objek YPAC Jakarta, pengumpulan data diperoleh dari studi literatur dan observasi lapangan, analisis dilakukan dengan pendekatan <em>Healing Environtment</em> (Murphy, 2008), dan menghasilkan kajian bahwa YPAC Jakarta menerapkan konsep <em>Healing Environtment</em> namun ada beberapa aspek yang kurang memenuhi.</p> 2024-08-09T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Widyastana https://widyastana.upnjatim.ac.id/index.php/widyastana/article/view/48 PEMANFAATAN RUANG TERBUKA HIJAU PADA KAWASAN PONDOK PESANTREN AL-HAROMAIN DI KABUPATEN MALANG 2024-07-31T08:14:44+00:00 Nadzar Ghifari Sudibyo nadzarfirstacc@gmail.com Niniek Anggriani niniekanggriani.ar@upnjatim.ac.id Azkia avenzoar azkiaave.ar@upnjatim.ac.id <p>Penelitian tentang “Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau (RTH) pada Kawasan Pondok Pesantren Al-Haromain di Kabupaten Malang” di latarbelakangi oleh suatu problematika terhadap fungsi RTH yang belum dimanfaatkan secara optimal sesuai dengan peranannya. Tujuan dari penelitian ini ialah menjabarkan potensi tentang adanya RTH pada kawasan Pondok Pesantren Al-Haromain yang memungkinkan untuk lebih dimaksimalkan &nbsp;sehingga dapat menciptakan kondisi lingkungan ponpes yang lebih berguna dalam mendorong aktivitas pengguna. Penelitian ini menerapkan metode pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian terapan, selain itu Teknik pengumpulan data mengacu pada Triangulasi (observasi, wawancara, dan studi dokumentasi) dan teknik analisis dalam penelitian ini bersifat deskriptif. Berdasarkan hasil analisa diketahui bahwa kondisi eksisting RTH Pondok Pesantren Al-Haromain belum dimanfaatkan secara optimal sesuai fungsi RTH dikarenakan minimnya fasilitas yang dapat menunjang kegiatan berupa fungsi estetika, ruang publik, sosial budaya, dan ekonomi.</p> 2024-08-09T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Widyastana https://widyastana.upnjatim.ac.id/index.php/widyastana/article/view/47 KAJIAN PENGARUH PENGHAWAAN TERHADAP KENYAMANAN PENGGUNA COWORKING SPACE 2024-07-31T07:53:38+00:00 Rahma Erlinda Aditia 19051010078@student.upnjatim.ac.id Ami Arfianti amiarfianti.ar@upnjatim.ac.id <p>Masa pandemi covid-19 yang telah berlangsung selama kurang lebih 2 tahun ini tentunya memberikan perubahan bagi kehidupan masyarakat terutama pada aktivitas sehari-hari seperti bekerja dan bersekolah. Kegiatan yang sebelumnya dilakukan secara luring (luar jaringan) berubah menjadi daring (dalam jaringan). Hal tersebut tentunya mempengaruhi kinerja seseorang dalam melakukan tugas secara maksimal. <em>Coworking space</em> (ruang bersama) adalah sebuah tempat dimana para individu-individu yang memiliki latar belakang pekerjaan ataupun bisnis bekerja dalam sebuah tempat. Asal dari definisi <em>Coworking Space</em> itu sendiri adalah berasal dari kata <em>‘Coworking’</em> yang bisa diartikan kerja sama atau berkolaborasi. Tempat bekerja yang baik akan mendorong pengguna untuk memperbanyak gerak yang bermanfaat. Sebuah kenyamanan termal bagi manusia dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya penghawaan. Penghawaan alami maupun buatan diperlukan oleh manusia dalam menunjang aktivitas sehari-hari terutama ketika berada di dalam sebuah ruangan. Penghawaan alami adalah penghawaan yang sumbernya dari tiupan angin yang sudah tersedia di alam (bukan hasil rekayasa). Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan melakukan pengumpulan data melalui observasi secara langsung dan tak langsung serta studi literatur digunakan sebagai acuan dalam hasil analisa. Dari hasil analisa mendapatkan hasil penelitian mengenai penghawaan yang nyaman bagi pengguna <em>coworking space</em> sehingga mempengaruhi kenyamanan ketika melakukan aktivitas tertentu. Kesimpulan dari penelitian arsitektur ini adalah pengaruh penghawaan <em>coworking space</em> terhadap kenyamanan pengguna berdasarkan peletakan bukaan dan keadaan iklim setempat.</p> 2024-08-09T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Widyastana https://widyastana.upnjatim.ac.id/index.php/widyastana/article/view/36 PENERAPAN ARSITEKTUR EKOLOGI PADA ECO-PESANTREN ASY-SYARIFIY LUMAJANG 2024-07-31T07:45:33+00:00 Farah Yasicha Putri farah4126@gmail.com Muchlisiniyati Safeyah muchlisiniyati.ar@upnjatim.ac.id <p>Pada umumnya bangunan pondok pesantren di Indonesia masih menerapkan rancangan-rancangan konvensional yang tidak menyatukan antara fungsi hunian dengan lingkungan sekitarnya. Arsitektur Ekologi merupakan solusi desain yang memperhatikan lingkungan sekitar dinilai dapat menciptakan bangunan yang adaptif terhadap alam dan menjaga ekosistem yang ada di sekitarnya. Prinsip Arsitektur Ekologi yang dikaji yaitu aspek struktur dan konstruksi, bahan, ruang, dan lingkungan dan iklim. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis penerapan prinsip-prinsip arsitektur ekologi pada bangunan Eco-Pesantren Asy-Syarify Lumajang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pengambilan data melalui observasi lapangan dan juga studi literatur tentang arsitektur ekologi. Metode analisis menggunakan analisis deskriptif untuk menganalisis aspek-aspek arsitektur ekologi yang diterapkan pada bangunan Eco-Pesantren Asy-Syarify Lumajang. Hasil penelitian secara umum menemukan bahwa dalam konteks desain ekologis terdapat dua faktor penting yang diperhatikan yaitu kenyamanan penghuni dan desain yang ekologis didalam seluruh daur hidup bangunan. Berdasarkan pengamatan dan analisis dapat disimpulkan bahwa rancangan Eco-Pesantren Asy-Syarify Lumajang sebagian besar telah sesuai dengan prinsip arsitektur ekologi, seperti tata ruang yang merespon iklim, dan keselarasan bangunan terhadap lingkungan setempat.</p> 2024-08-09T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Widyastana