KAJIAN PENERAPAN PRINSIP ARSITEKTUR HIJAU PADA RESORT ULAMAN ECO RETREAT DI BALI

Abstract

Perkembangan situasi tren pariwisata yang kembali memulih setelah pandemi, dan juga munculnya preferensi wisata NEWA (Nature Eco Wellness Adventure) yang menggagas pariwisata yang mempromosikan wisata alam. Peningkatan dan perubahan tren pariwisata ini mendorong pembangunan fasilitas akomodasi seperti resort di lingkungan yang berpotensi untuk dijadikan wisata alam, yang dikhawatirkan dapat menyebabkan rusaknya lingkungan dan meningkatnya penggunaan energi yang dihasilkan yang dapat memperparah kondisi pemanasan global. Pembangunan resort seharusnya memperhatikan kondisi lingkungan sekitar dengan meminimalkan pengeluaran energi pada resort, dan berkelanjutan untuk mengurangi dampak negatif ke lingkungan sekitar. Dengan adanya resort yang menerapkan arsitektur hijau merupakan langkah tepat untuk mengembangkan pembangunan fasilitas akomodasi wisata yang selaras dengan alam. Penelitian ini mengkaji penerapan prinsip arsitektur hijau pada resort yang ramah lingkungan. Menggunakan metode deskriptif campuran yang mengacu pada prinsip arsitektur hijau oleh Brenda dan Robert Vale pada Green Architecture Design for Sustainable Future yang akan dinilai pada Resort Ulaman Eco Retreat yang terletak di Bali. Resort Ulaman Eco Retreat menjadi salah satu resort yang ramah lingkungan dengan menerapkan arsitektur hijau pada desainnya.