DINAMIKA AKULTURASI BUDAYA PADA ARSITEKTUR MASJID DAN BANGUNAN TRADISIONAL DI MINANGKABAU

Authors

  • Ulyani Adhikari Agustin Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur
  • Eva Elviana Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur

DOI:

https://doi.org/10.33005/widyastana.v3i1.53

Keywords:

akulturasi; arsitektur; bangunan kuno; dinamika; masjid; minangkabau

Abstract

Fenomena yang dialami saat ini pada bangunan tradisional yang dipengaruhi oleh berbagai bentukan pendatang dan dibongkar tanpa memperhatikan aspek-aspek nilai yang ada di dalamnya. Maka dari itu dinamika tentang arsitekturiyang berlatar-belakangibangunan peninggalan juga perlu diteliti lebih mendasar, dan berdasarkan teori-teori pelingkupannya. Unsur yang terkandung pada teori bangunan menjadi tujuan utama upaya mendapatkan esensi dasar dari karakteribangunan.

Salah satunya adalah tempat ibadah atau disebut juga dengan masjid di Minangkabau, yang tidak hanya dikenal cukup religius, tetapi yang lebih penting adalah bahwa orang Minangkabau termasuk dalam kategori masyarakat multi kulturalisme, tidak hanya masyarakatnya yang plural, namun adanya penegasan kebijakan kepemerintahan colonial terhadap seluruh arus pada agama di ruang public. Penelitian ini menemukan tiga hal. Pertama, tipelogi arsitektur mesjid. Kedua, simbol-simbol yang ada di masjid tradisional memiliki makna sacral yang dapat menyalurkan dan menyebarluaskan motivasi kepada penganutnya dan yang Ketiga, dengan berdirinya masjid tradisional di kota-kota yang terbangun dan menjadi basis colonial, Semakin symbol itu disucikan maka semakin kental arti yang terkandung didalamnya.

Tujuan dari pembuatan artikel ini yakni untuk upaya mengungkap sejauh manaiterjadinya akulturasiibudaya dalam arsitekturi tradisional, yakni fungsi dari ragam budaya dan bangunan tradisioanl dengan caraimelakukan sintesis denganimenelusuri sejauh mana arsitektur pada bangunan tradisional ini dipengaruhi olehiunsur budaya tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif, analisis dan interpretalis, dengan menggunakan unsur aspek archetypes ordering principle dan elemen budaya hingga arsitektur tradisional dengan demikian teori danimetodologiiyangidigunakanidapatimengungkapivisualisasiiarsitekturimelalui penelusuran bentuk akulturasi dari aspek fungsional, fasad dan makna melalui histori tata ruang, kesucian, dan intelektual pada kebudayaan yang terjadi di bangunan tradisional. Oleh karena itu artikel penelitian ini akan membahas tentang dinamika akulturasi budaya dalam arsitektur masjid dan bangunan tradisional dengan mengkajiiunsur-unsur budaya dan sejarahnya. Aspek akulturasi terhadap budaya tersebut dapat dilihat dari wujud bangunan masjid dan bangunan tradisionalnya, misalnya dari sisi bentuk pada atap, ornament-ornament yang ada, gaya bangunan, serta penggunaan warna yang digunakan dalam arsitekturalnya.

Downloads

Published

2024-08-01