REPRESENTASI ARSITEKTUR NEO-VERNAKULER MADURA PADA BANGUNAN MUSEUM KERATON SUMENEP

Authors

  • Nur Latifah Indriyati Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur
  • Muchlisiniyati Safeyah Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur

DOI:

https://doi.org/10.33005/widyastana.v2i2.103

Keywords:

neo-vernakuler ; arsitektur tradisional Madura; museum Keraton Sumenep

Abstract

Museum Keraton Sumenep ialah cagar budaya yang mempunyai nilai sejarah budaya Sumenep. Nilai sejarah budaya Keraton Sumenep mulai punah sehingga butuh dilestarikan oleh generasi selanjutnya. Ornamen di keraton mempunyai filosofi serta dipengaruhi oleh bermacam budaya. Tanean merupakan ruang bersama yang mempunyai arti tertentu. Arsitektur tradisional Madura sama seperti arsitektur neo-vernakular yakni perancangan dengan faktor budaya tetapi menciptakan karya baru yang orisinil dari perancangan tanpa mengganti style arsitektur khas budaya wilayah tersebut. Gaya arsitektur Keraton Sumenep memakai arsitektur neo-vernakular Madura, yang mengambil pola wujud dari khas Madura ialah pola tanean lanjang. Pengaplikasian arsitektur neo-vernakular nampak pada desain atap yang memakai khas arsitektur Madura, yang jadi pembeda pada material bangunan yang memakai material modern sehingga memberikan faktor neo-vernakular Madura pada desain keraton. Tujuan riset ini guna mengetahui representasi arsitektur neo-vernakular Madura yang digunakan pada style bangunan keraton Sumenep. Metode riset ini merupakan deskriptif komparatif dengan menganalisis ciri pola ruang serta gaya bangunan pada keraton Sumenep. Hasil penelitian menampilkan jika pola ruang serta gaya bangunan keraton Sumenep memakai arsitektur neo-vernakular Madura.

Downloads

Published

2024-08-01