KAJIAN PENERAPAN ARSITEKTUR ORGANIK PADA MUSEUM SOLOMON R. GUGGENHEIM

Authors

  • Alifia Salsabila Ifadah Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur
  • Muchlisiniyati Safeyah Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur

DOI:

https://doi.org/10.33005/widyastana.v3i1.51

Keywords:

Arsitektur Organik ; Frank Lloyd Wright; Museum Solomon

Abstract

Arsitektur Organik merupakan sebuah konsep perancangan dalam arsitektur yang dalam penerapannya banyak berkaitan dengan keadaan alam sekitar. Dalam bidang arsitektur, konsep arsitektur organik ini dilakukan dengan cara menerapkan sifat dan karakteristik alam sekitarnya baik secara langsung maupun tidak langsung. Konsep arsitektur ini awal mulanya di cetuskan oleh Frank Lloyd Wright. Terdapat 8 konsep perancangan yang dicetuskan oleh Wright dan digunakan dalam proses perancangannya. Dari konsep tersebut dapat disimpulkan bahwa arsitektur organik berfokus pada keselarasan dengan alam, sesuai dengan fungsi bangunan, serta memiliki kesatuan yang harmonis dan selaras. Konsep ini juga diterapkan pada museum yang merupakan salah satu karya Wright yaitu Museum Solomon R. Guggenheim. Museum ini mulanya dibangun karena Solomon ingin mempunyai wadah untuk mengumpulkan dan memamerkan karya seni koleksinya. Penerapan Konsep Arsitektur Organik pada Museum ini juga dapat dilihat di berbagai aspek. Dalam perancangannya, museum ini menerapkan semua konsep organik secara lengkap. Penerapan konsep arsitektur organik pada dilakukan dengan cara tersurat dan tersirat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui serta mengkaji penerapan konsep arsitektur organik pada Museum Solomon. Guggenheim. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Hasil dari penulisan ini yatu tentang bagaimana penerapan konsep Arsitektur Orgnaik pada Museum Solomon R. Guggenheim.

Downloads

Published

2024-08-01