REGIONALISME PADA RANCANGAN BANGUNAN MUSEUM SRI BADUGA

Authors

  • Istighfa Amalia Nur Hafizha Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur
  • Heru Subiyantoro Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur

DOI:

https://doi.org/10.33005/widyastana.v3i2.39

Keywords:

budaya; museum; regionalisme; sunda

Abstract

Regionalisme merupakan respon dari munculnya modernisme dan globalisme pada arsitektur yang mengikis karakteristik budaya setempat. Banyak bangunan baru yang menerapkan konsep modernisme karena mengikuti perkembangan jaman dan meninggalkan konsep tradisional, sehingga bangunan tersebut tidak memiliki ciri khas daerah setempat. Hilangnya budaya lokal akan berdampak pada pudarnya jati diri suatu bangsa. Untuk itu penerapan budaya lokal merupakan hal yang sangat penting dilakukan. Penerapan budaya lokal pada arsitektural suatu bangunan yang dapat berpotensi sebagai landmark suatu daerah seperti masjid, tugu, atau museum dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan budaya yang mereka miliki. Museum merupakan institusi yang menjadi wadah bagi penempatan benda-benda bersejarah, melakukan riset, mengkonservasi, sekaligus berfungsi sebagai ruang pamer obyek sejarah kepada pengunjung. Museum daerah merupakan museum yang berada di tingkat lokal, dikelola oleh dinas kebudayaan dan pariwisata kabupaten setempat. Sehingga bangunan museum dapat menjadi sarana pengenalan budaya lokal serta menjadi landmark suatu daerah dengan menerapkan konsep regionalisme pada fasad bangunan atau penataan ruang dalam. Riset ini ditujukan untuk membahas tentang penerapan regionalisme Museum Sri Baduga guna menangkap bagian desain museum yang mengaplikasikan regionalisme dengan metode penelitian deskriptif dan kualitatif.

Downloads

Published

2024-08-01