KAJIAN KONSEP INTERIOR ARSITEKTUR NARATIF PADA BERLIN JEWISH MUSEUM

Authors

  • Sintania Erin Ningtyas Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur
  • Ami Arfianti Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur

DOI:

https://doi.org/10.33005/widyastana.v3i1.34

Keywords:

arsitektur naratif, interior, dan museum

Abstract

Pada saat ini penataan ruang museum dirasa kurang memperhatikan kesinambungan antara tema atau materi yang diangkat dengan tata ruang pamerannya. Benda benda koleksi hanya diletakkan seadanya tanpa direncanakan penempatannya sehingga sulit dipahami oleh pengunjung. Sebagian besar museum dirasa belum dapat menyajikan sisi edukasi yang informatif dan menarik kepada pengunjung juga masyarakat. Kebanyakan museum juga kurang atraktif dan terkesan kuno sehingga kurang menarik minat generasi muda untuk berkunjung, sehingga diperlukan penataan ruang dalam yang baik agar hal yang ingin disampaikan oleh museum bisa ditangkap dengan baik oleh pengunjungnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan dengan pengumpulan data yang lebih banyak dilakukan secara sekunder yang diperoleh secara tidak langsung dari literatur ilmiah, dokumen laporan, dan peraturan-peraturan pemerintah. Metoda analisis yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif, untuk mengidentifikasi kondisi objek penelitian secara menyeluruh beserta solusinya. Hasil penelitian nantinya akan berupa arahan dalam menata ruang dalam atau interior museum menjadi suatu tempat atau sarana edukatif, dan rekreatif bagi masyarakat. Pendekatan arsitektur naratif dalam rancangan interior museum diharapkan dapat lebih mudah dalam memberikan informasi sehingga dapat diterima dengan mudah oleh pengunjung dan nantinya akan menarik minat masyarakat luas.

Downloads

Published

2024-08-01