PENGGUNAAN LANGGAM ARSITEKTUR NEO VERNAKULAR PADA BANDARA DI JAWA TIMUR SEBAGAI LANDMARK KOTA

Authors

  • Riyadl Arraihan Leofani UPN Veteran Jawa Timur
  • Erwin Djuni UPN Veteran Jawa Timur

DOI:

https://doi.org/10.33005/widyastana.v4i1.150

Keywords:

arsitektur neo vernakular; landmark; terminal

Abstract

Terminal bandara adalah kawasan area tertentu yang berlokasikan di daratan maupun perairan, yang diperuntukkan baik secara keseluruhan atau sebagaian terutama untuk keberangkatan, kedatangan dan pergerakan pesawat. Arsitektur Neo Vernakular merupakan langgam yang sering dipakai pada bangunan bandar udara di Indonesia terutama di wilayah Jawa Timur. langgam arsiektur ini dalam penerapannya dilakukan dengan tujuan desain bangunan memvisualisasikan unsur local dari suatu daerah, tetapi masih memakai elemen-elemen modern didalamnya, sehingga bangunan masih modern tetapi tidak monoton dan memiliki ragam bentuk variasi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan proses meneliti terhadap pemahaman sosial yang didasari gambaran verbal dan memaparkan rincian penglihatan informan. Penelitian ini berupa jenis penelitian komparasi, yang mana penelitian ini mengkomparasikan atau membandingkan bangunan bandarara International Juanda dan bandarara International Banyuwangi yang ada di Jawa Timur yang diterapkannya analisis deskriptif. Dari hasil analisa studi menunjukkan dimana bangunan dengan penggunaan langgam arsitektur neo vernakular secara garis besar memiliki penggunaan elemen-elemen arsitektur yang serupa seperti material, penggunaan atap bangunan, warna, irama, tekstur dan material dalam bentuk bangunannya. Penelitian ini dilakukan untuk mengungkapkan bahwa penggunaan langgam arsitektur neo vernakular dengan elemen-elemen didalamnya pada bangunan dapat mempresentasikan suatu kawasan serta dapat menjadikannya sebagai landmark di daerah bangunan tersebut berada.

Downloads

Published

2024-08-09