KAJIAN PUSAT REHABILITASI MENTAL DENGAN PENDEKATAN HEALING ENVIRONMENT

Authors

  • Hesti Rustiawati Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur
  • Eva Elviana

DOI:

https://doi.org/10.33005/widyastana.v2i1.140

Keywords:

rehabilitasi mental, penyandang disabilitas mental, Healing environment

Abstract

Penyandang disabilitas mental merupakan Orang Dengan Masalah Kejiwaan (ODMK) dan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang dalam jangka waktu lama mengalami hambatan dalam interaksi dengan masyarakat. Diperkirakan lebih dari 2,9 juta penduduk Indonesia yang  mengalami gangguan perilaku atau emosional. Sayangnya banyak dari mereka yang belum mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah. Tempat rehabilitasi mental di Indonesia masih berpusat di Rumah Sakit Jiwa yang hanya menekankan aspek fungsional sehingga memberikan kesan kurang nyaman dan kaku. Penyelesaian masalah pada pusat rehabilitasi disabilitas mental dilandaskan dengan konsep Healing Environment, konsep tersebut merupakan perwujudan arsitektur yang mampu mengakomodasi pasien dengan lingkungan yang ideal. Konsep tersebut memiliki tiga komponen utama yaitu alam, indra, dan psikologis. Pasien tidak sekedar membutuhkan fasilitas yang berupa wadah saja, tetapi juga ruang yang mampu memberi kesan nyaman, aman, serta tidak menambahkan tekanan pada pasien secara psikologis. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk menggambarkan fakta dan keadaan yang sedang berlangsung saat ini berdasarkan studi kepustakaan. Dengan metode tersebut diharapkan mampu menggambarkan karakter ruang yang ideal bagi penyembuhan pasien serta menunjukan besarnya pengaruh pendekatan yang digunakan dalam perancangan fasilitas terhadap penyembuhan pasien. Dengan rumusan konsep yang ideal serta pendekatan yang sesuai dapat digunakan sebagai acuan dalam perancangan pusat fasilitas rehabilitasi mental.

Downloads

Published

2024-08-01