APLIKASI KONSEP FLEKSIBILITAS ARSITEKTUR PADA PERENCANAAN PUSAT PEMBINAAN ANAK JALANAN DI SURABAYA

Authors

  • Ivan Fajar Prayogo
  • Sri Suryani Yuprapti Winasih

DOI:

https://doi.org/10.33005/widyastana.v1i1.131

Keywords:

Anak Jalanan, Pusat Pembinaan, Fleksibilitas Arsitektur

Abstract

Anak jalanan merupakan salah satu masalah sosial yang ada di Indonesia khususnya di Surabaya
dengan jumlah anak jalanan cukup tinggi. Pendidikan formal merupakan permasalahan yang seringkali
dihadapi oleh anak jalanan. Dilakukannya penelitian perancangan ini bertujuan mencari solusi baru dalam
menyelesaikan masalah pendidikan anak jalanan. Disamping itu tujuan utama dari penelitian perancangan
ini adalah sebagai jembatan yang menghubungkan antara karakter anak jalanan yang cenderung bebas
dengan dunia pendidikan yang bersifat formal. Pilihan konsep Fleksibilitas Arsitektur dalam menyelesaikan
rancangan diharapkan mampu menyelesaikan hal tersebut. Metode yang digunakan adalah penelitian
terapan (applied research) melalui pendekatan deskriptif kualitatif. Pemahaman desain diawali dengan
eksplorasi fenomena dan isu tentang Pusat Pembinaan anak jalanan yang didukung oleh tinjauan data dan
pustaka. Tema rancangan yang diambil adalah “Edu-Social Space”. Tema edu-social space merupakan
sarana untuk bertemu secara informal, mengadakan diskusi, mengadakan pelatihan, mengatur pameran dan
mengadakan acara sosial atau acara khusus sebagainya. Penyelesaian rancangan diwujudkan melalui
pendekatan Arsitektur Perilaku. Tahap selanjutnya menggabungkan tema edu social space dengan
pendekatan arsitektur perilaku sebagai penyelesaian rancangan dengan konsep Fleksibilitas Arsitektur.
Penerapan konsep Fleksibilitas Arsitektur diwujudkan melalui : a) Perancangan aktivitas dan program
ruang b) Pengolahan site dan massa bangunan c) Image bangunan

Downloads

Published

2024-08-01