APLIKASI SENGKALAN MEMET SEBAGAI KONSEPTUALISASI BENTUK ARSITEKTUR PADA BANGUNAN KOMERSIAL

Authors

  • Rizki Chona’ah Suciningtyas
  • Heru Subiyantoro

DOI:

https://doi.org/10.33005/widyastana.v1i1.121

Keywords:

Bangunan Komersial; Jawa; Kebudayaan; Sengkalan Memet; Watak Angka

Abstract

Kebudayaan Jawa memiliki identitas dan makna terkandung yang saling berhubungan dengan
kehidupan masyarakatnya. Budaya-budaya yang dimiliki dapat berupa adat istiadat, upacara, keyakinan,
tata ruang, hingga bahasanya. Bahasa Sengkalan digunakan untuk menandai kejadian penting yang
terwakilkan oleh tiap kata dengan watak tertentu. Sengkalan Memet menjadi bahasa yang diwujudkan
dalam bentuk rupa, salah satunya arsitektur. Namun bahasa ini banyak diaplikasikan pada bangunan formal
atau pemerintahan saja, pada fungsi bangunan lainnya jarang ditemui, salah satunya pada bangunan
komersial. Budaya-budaya ini dianggap kuno dan kurang memiliki nilai jual sehingga penggunaannya
terabaikan. Metode yang digunakan adalah deskriptif untuk dianalisa pengembangan makna dari
pewatakkan angka dan juga metafora sebagai metode perumpamaan sehingga dapat diaplikasikan ke bentuk
arsitektur. Dari hasil metode ini diperoleh contoh pengaplikasian konseptualisasi bentuk arsitektur yang
berasal dari sengkalan memet sehingga dapat menghindari kelumpuhan dalam pengembangan arsitektur
tradisional di masa kini. Penggunaannya pun tidak hanya terpaku pada aturan lama dimana sebagai penanda
tahun penting saja, tetapi juga bisa diaplikasikan sebagai nama brand atau perusahaan yang menandakan
identitasnya. Melalui pengembangan bahasa Sengkalan Memet ini diharapkan dapat diaplikasikan ke
bentuk-bentuk arsitektur yang kreatif tanpa kehilangan makna dan semangat arsitektur tradisionalnya serta
dapat diaplikasikan ke dalam bangunan komersial.

Downloads

Published

2024-08-01