STRATEGI ARSITEKTUR KEBERLANJUTAN PADA BANGUNAN OLAHRAGA

Authors

  • Adi Agung Budi Pranata
  • Syaifuddin Zuhri

DOI:

https://doi.org/10.33005/widyastana.v1i1.120

Keywords:

arsitektur berkelanjutan; bangunan olahraga; energi; struktur

Abstract

Sekarang ini, pembangunan gedung-gedung dengan berbagai fungsi semakin marak dan
menimbulkan masalah terhadap lingkungan di sekitarnya. Sekitar 30% pasokan energi nasional dikonsumsi
oleh sektor bangunan (Karyono, 2013). Jumlah ini cukup berarti untuk diperhitungkan dalam upaya
penghematan energi nasional. Tidak terkecuali pada gedung dengan fungsi kegiatan berolahraga. Pada
Bangunan olahraga terdapat kekurangan pada sisi teknologi yang mengakibatkan pembangunan dan
perawatannya tidak ekonomis dan efisien (Milica et.al., 2014). Bahwa arsitektur harus berupaya
meminimalkan dampak negatif lingkungan dari bangunan dengan efisiensi dan moderasi dalam
penggunaan bahan, energi, dan ruang pengembangan (Merhan et.al., 2018).
Metode pendekatan berkelanjutan yang dapat mengatasi permasalahan terhadap tata guna lahan
dan penggunaan teknologi bangunan yang tepat yang dapat meningkatkan nilai efisiensi dari bangunan.
Arsitektur berkelanjutan adalah pendekatan arsitektur yang berfokus untuk meminimalkan dampak negatif
pada bangunan serta lingkungannya dengan efisiensi pada penggunaan energi, material, dan ruang lingkup
secara luas. Arsitektur berkelanjutan memiliki prinsip untuk mendesain bangunan yang ramah lingkungan
(Merhan et.al., 2018).
Pembahasan pada tulisan ini mengidentifikasi karakteristik bangunan berkelanjutan pada
bangunan olahraga Birds-Nest-Stadium China dan Amsterdam Stadium AreA guna mengusulkan strategi
penyelesaian arsitektur dengan pendekatan arsitektur berkelanjutan agar sebuah bangunan olahraga dapat
berfungsi secara lebih efisien dan ramah lingkungan.

Downloads

Published

2024-08-01